Abon Tuna Alsafood, Brand Lokal yang Mendunia
Berbicara tentang UMKM tentu kita akan menemukan banyak cerita menarik di dalamnya. Salah satu kisah yang cukup inspiratif tentu saja kehadiran Alsafood yang digawangi Rinawati.
halopacitan.com |
Alsafoood tak lain adalah merek yang dipilih Kelompok Usaha Bersama (KUB) Ulam Sari. Brand lokal asal Pacitran ini sukses menembus pasar internasional. Salah satunya dengan menjadi peserta pameran di Singapura dengan produk abon tuna dan turunannya.
Berbagai pesanan dari luar negeri pun bermunculan. Sebut saja Hongkong, Belanda dan Australia menjadi negara tujuan utama penjualan Alsafood.
Usut punya usut Kelompok usaha Bersama Ulam Sari ini telah hadir sejak 2017 lalu. Pelan tapi pasti usaha bersama ibu-ibu nelayan di Pacitan ini terus berkembang. Hal ini terlihat dari jumlah order yang terus mengalami peningkatan.
Menariknya mereka tidak memiliki outlet, praktis pemasaran yang dilakukan tentu saja via online. Memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pemasaran menjadi pilihan terbaik.
Diawal Rinawati tidak hanya kesulitan dalam membuat resep yang enak dari berbagai ikan tuna. Namun proses marketing maupun pemasaran juga menjadi kendala utama. Akan tetapi kegigihan dan keinginan untuk selalu belajar maka semua itu terlalui dengan baik.
Pameran produk ikan tuna menjadi salah satu tonggak yang meyakinkan dirinya untuk fokus sebagai pelaku usaha. Produk yang diproduksi mendapat apresiasi dari masyarakat luas.
Baru di tahun 2019 ia berani resign dan fokus menjadi pelaku UMKM dengan hadirnya brand Alsafood. Pada awalnya selain abon tuna ia memproduksi tahu tuna dan bakso tuna. Namun kini berbagai produk kuliner berbahan ikan tuna mampu ia produksi.
halopacitan.com |
Mengolah ikan tangkapan masyarakat setempat dan menjadikan aneka produk bernilai jual tinggi. Selain memberi keuntungan bagi dirinya tentu bisa mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.
Kini ia pun telah mampu mempekerjakan beberapa tenaga kerja di sekitar ia tinggal. Memberi kontribusi positif dengan membuka lapangan pekerjaan.
Memiliki visi yang cukup besar untuk menghadirkan citarasa dan manfaat ikan tuna kepada masyarakat luas. Tak hanya itu saja tapi perempuan kelahiran 1988 ini berjuang bagaimana kemudian nama Pacitan dikenal masyarakat luas.
Komitmen Alsafood Menjaga Standar Kualitas yang Ada
Kini meski jumlah pesanan mengalami peningkatan signifikan, Rinawati tetap komitmen menjaga kualitas atau standar yang ada. Selain itu tentu saja ‘ego’ untuk tetap menggunakan produk lokal dari Pacitan.
Menjadi salah satu kuliner lokal yang bisa menjadi buah tangan saat berkunjung ke kota kelahiran Presiden SBY. Abon tuna tak ubahnya bakpia, tak lengkap rasanya berkunjung ke Pacitan tanpa abon tuna.
Kini aneka produk Alsafood makin mudah ditemukan dengan adanya gerai atau outlet di Jalan Pramuka Nomor 29 Balong, Sidoharjo, Pacitan. Lokasinya pun cukup mudah ditemukan karena tidak jauh dari Pantai Teleng Ria, Pacitan. Selain di outlet Alsafood pun bisa ditemukan di marketplace, aneka toko oleh-oleh hingga reseller di sekitar Pacitan.
Saat ini Alsafood memiliki kapasitas produksi hingga 4 ton dan aneka produk olahan berbahan ikan tuna pun makin mudah ditemukan. Selain ada abon, bakso, tahu, martabak, otak-otak juga hadir aneka sambal hingga nugget yang semuanya berasal dari ikan tuna.
SATU Indonesia Awards
Kini Rinawati mulai bisa sedikit bernafas lega, berbagai pintu telah terbuka untuk membuka pasar lebih luas. Selain itu ia pun mendapat pengakuan dari berbagai pihak sebagai sosok inspiratif dan salah satunya diberikan pihak ASTRA.
Ia menjadi salah satu pelaku UMKM inspiratif dari Jawa Timur di tahun 2023 lalu berkat Alsafood. Kini beban di pundaknya pun kian berat karena harus lebih bisa memberi kontribusi bagi masyarakat luas.
Namun ia pun meyakini berbagai dukungan akan datang, bersama-sama melakukan perubahan untuk Indonesia lebih baik. Terutama bagaimana kemudian nilai produk lokal meningkat sekaligus memberdayakan potensi daerah.
Posting Komentar untuk "Abon Tuna Alsafood, Brand Lokal yang Mendunia"