Miliuner Baru Itu Bisa Dicetak, Ini yang Dilakukan Sri Irdayati
Nampaknya perburuan saya atas perempuan-perempuan inspiratif di tanah air belum berakhir. Ada satu nama yang cukup menarik di benak saya karena miliki program ‘Mencetak Miliuner Baru’ dan yang disasar adalah anak-anak usia Sekolah Dasar.
SATU Indonesia |
Sri Irdayati atau yang biasa disapa Irda ini membuktikan komitmennya. Bagaimana tidak, sudah belasan tahun alumni Undip ini membersamai anak-anak untuk menjadi seorang miliuner.
Keyakinan perempuan mungil ini bahwa ide yang ada bisa diterapkan tak lepas dari pengalaman memenangkan kontes “Innovative Entrepreneurship Challenge” pada 2007 silam. Ide yang ditawarkan Irda dan rekan satu tim diterima dengan baik oleh para juri.
Kala itu ia menyabet Juara 1 dan berhak hadiah senilai Rp 15 juta. Selanjutnya ide itu pun ditawarkan ke beberapa sekolah yang ada di sekitar Undip. Namun sayang, ternyata dalam prakteknya tidak semudah yang dibayangkan.
Program hanya berjalan sesaat dan setelah itu berguguran. Tak ingin menyerah Irda pun bikin sekolah gratis untuk anak-anak yang ingin belajar kewirausahaan. Mereka yang disasar adalah anak-anak Sekolah Dasar dan harapannya tentu bisa menjadi bekal di masa yang akan datang.
Semua Ilmu Diajarkan
Yang menarik dari kelas dibuka Irda ini tentu saja semua ilmu atau pengetahuan diajarkan. Bukan hanya tentang memroduksi manik-manik yang kemudian dijual.
Namun anak-anak juga diajarkan tentang cara belanja atau mencari bahan baku, menghitung harga pokok penjualan, operasional bisnis hingga pencatatan keuangan. Berhubung peserta didik adalah anak-anak maka perempuan kelahiran 1985 ini memiliki cara khusus dalam menyampaikan materi.
Sebisa mungkin kelas dibuat menyenangkan untuk mencegah anak-anak bosan. Selain itu istilah yang digunakan pun disederhanakan dan memilih kata yang lebih mudah dipahami.
Usut punya usut keinginan untuk membersamai anak-anak belajar ini terinspirasi dari film kartun dengan tokoh Richie Rich. Film yang berkisah tentang seorang anak orang paling kaya dari Amerika yang tidak memiliki teman.
Dari cerita inilah kemudian Irda berkeinginan untuk menciptakan miliuner-miliuner baru. Hal yang paling nampak tentu saja kata ganti sapaan kepada anak-anak berupa BOS atau akronim dari bakal orang sukses.
Dengan cara ini tentu mindset anak-anak terbentuk sejak dini. Bagaimana kemudian itu menjadi sebuah doa bahwa kelak mereka harus sukses sesuai nama tersemat.
Berjuang Ditengah Kesederhanaan
Sekolah yang dibuka secara gratis atau cuma-cuma. Menjadi pelengkap bagi anak-anak sesuai pulang sekolah formal yang mana disekolah tidak ada kelas kewirausahaan.
Mungkin apa yang diajarkan Irda adalah sesuatu yang sederhana. Akan tetapi dampak baik yang didapat begitu luar biasa.
Bagaimana kemudian anak-anak bisa secara mandiri menghasilkan uang. Terlebih mereka yang ikut mayoritas berasal dari golongan menengah ke bawah.
Dengan cara ini anak-anak bisa menghasilkan uang secara mandiri sekaligus tata kelola seolah mereka memiliki bisnis sendiri. Tak jarang Irda melakukan role play dimana anak-anak akan ambil peran.
Ada diantara mereka yang berperan sebagai direktur, marketing, operasional, keuangan dan lain-lain. Role play ini menjadi gambaran kelak saat dewasa dan masuk dalam dunia kerja dimana masing-masing pihak sudah ada tugas dan kewajiban masing-masing.
Tentu apa yang dimulai Irda ini harus terus dilakukan dan diduplikasi untuk membekali anak-anak agar mereka lebih siap masuk dunia kerja. Jangan sampai kemudian apa yang dikeluhkan dunia usaha pada Gen Z terulang pada generasi dibawahnya.
SATU Indonesia Awards
Irda yang sadar betul bahwa anak-anak sejak dini harus disiapkan mendapat apresiasi yang cukup manis. ASTRA melalui SATU Indonesia Awards pada tahun 2010 menobatkan sebagai salah satu sosok inspiratif untuk bidang kewirausahaan.
Bahkan dalam satu waktu ia pernah berharap bahwa kelas ini harus bisa juga menyasar anak-anak di daerah pinggiran dan pelosok. Dengan kelas kewirausahaan anak-anak tersebut tidak harus menunggu lulus sekolah untuk kemudian belajar berwirausaha.
Posting Komentar untuk "Miliuner Baru Itu Bisa Dicetak, Ini yang Dilakukan Sri Irdayati"