Inovasi Ramah Lingkungan ala Rengkuh Banyu Mahandaru
Sebagai seorang ibu rumah tangga, jujur saya itu turut merasa khawatir dengan sampah yang ada. Oleh karenanya sejak pertengahan tahun 2022 saya sudah berapa untuk menekan jumlah sampah yang ada.
@plepah |
Cara yang paling sederhana tentu saja untuk tidak belanja dengan menggunakan kantong plastik karena kemasan ini akan terus menumpuk. Sebagai alternatif tentu di motor harus ada tas belanjaan.
Beruntung saat ini ada tas yang bisa dilipat hingga sedemikian tipis. Bahkan tas ini bisa dengan begitu mudah masuk ke kantong celana tanpa ada tonjolan.
Selanjutnya berbagai sampah yang dihasilkan dalam produksi rumah tangga saya olah menjadi pupuk kompos. Beruntung di samping rumah kecil kami masih ada lahan yang bisa digunakan untuk mengolah sampah.
Cukup memisahkan sampah yang bisa terurai dan tidak terurai. Sampah organik bisa tetap dimanfaatkan sementara itu yang tidak bisa diolah diambil tukang sampah.
Namun ternyata berbicara tentang sampah ada banyak hal menarik bermunculan di luar sana. Salah satunya apa yang dilakukan Rengkuh Banyu Mahandaru di mana ia sukses menyulap pelepah pohon pinang menjadi kemasan yang jauh lebih ramah lingkungan.
Menurut Rengkuh, sudah saatnya setiap individu mulai bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam. Salah satunya dengan mengurangi jumlah sampah yang ada dan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
Apresiasi SATU Indonesia Awards 2023
@rengkuh.banyu |
Masyarakat luas mengenal Rengkuh Banyu Mahandaru sebagai sosok pejuang lingkungan. Di mana ia berkomitmen untuk menyediakan kemasan ramah lingkungan.
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Apresiasi SATU Indonesia Awards 2023 untuk kategori kelompok. Ajang tahunan ini seringkali mencari mereka para sosok inspiratif dari seluruh Indonesia.
Tujuannya tentu saja agar menularkan virus kebaikan dan menjadi manfaat lebih bagi masyarakat luas. Selain Banyu tentu ada puluhan sosok inspiratif lainnya dan nanti akan saya ulas satu-satu.
Dan salah satu inovasi yang hadir secara nyata menyediakan kemasan yang berasal dari pelepah Pohon Pinang. Pohon ini cukup mudah ditemukan karena sangat mudah untuk menanamnya.
Namun sayang ternyata pelepah pohon pinang ini belum begitu dioptimalkan atau diolah menjadi barang bernilai guna tinggi. Oleh karenanya Rengkuh bersama tim berinovasi untuk menyulap pelepah pohon pinang menjadi pengganti kemasan yang pada umumnya berasal dari plastik dan styrofoam.
Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan itu Ada
Kemasan ala Rengkuh ini jauh lebih ramah lingkungan. Selain mudah terurai seusai digunakan kemasan ini juga relatif kokoh dan tahan panas sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan.
Memiliki warna natural otentik membuat produk ini begitu cantik dan menawan. Tentu akan menambah nilai jual pada produk yang ada.
Bagi Anda yang penasaran dan ingin mulai beralih pada kemasan ramah lingkungan tentu bisa menggunakan produk yang satu ini. Saat ini ‘plepah’ yang satu ini cukup mudah ditemukan di berbagai marketplace yang ada.
Ide untuk menyulap pelepah pohon pinang ini muncul sejak 2018. Berbagai inovasi pun dihadirkan hingga produk ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
Dibawah bendera Plepah Indonesia, Banyu memproduksi kemasan makanan ramah lingkungan. Ratusan ribu kemasan berbahan dasar pelepah pohon pinang diproduksi untuk menjawab kebutuhan pasar.
Saat ini, ia pun tengah berinovasi untuk bagaimana menghadirkan kemasan yang lebih kompetitif. Dengan cara ini tentu akan menjadi alternatif, pengganti kemasan yang selama ini berfokus pada plastik dan styrofoam.
Berdayakan Petani Lokal
Kerja keras Plepah Indonesia ini tentu tak akan berjalan baik tanpa dukungan petani lokal. Mereka ini tak lain adalah supplier dari pelepah pinang yang kemudian diolah oleh Banyu dan kawan-kawan.
Pelepah ini tidak saja didatangkan dari satu daerah saja tapi juga dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mengolah sesuatu yang dulu pada umumnya tidak pernah diolah petani dan ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi.
Hal ini tak lepas dari keberanian mereka untuk membeli pelepah pohon pinang dengan harga layak. Tidak lagi menjadi sesuatu yang kemudian terbuang percuma sia-sia.
#BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSATUIndonesia
Posting Komentar untuk "Inovasi Ramah Lingkungan ala Rengkuh Banyu Mahandaru"