Lebih Dekat dengan Alan Efendhi Si Empunya Mount Vera Agrotech
Patut berbangga, sebagai warga Jogja yang menjadi pelaku UMKM menemukan sosok Alan Efendhi. Anak muda yang mampu menggerakan UMKM di wilayah Gunungkidul dan mampu berkiprah di kancah nasional. Hal ini dibuktikan dengan menjadi salah satu penerima SATU Indonesia Awards Nasional 2023.
tempo.co |
Tidak mudah tentunya karena Alan harus bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Tapi kerja keras itu berbuah manis, apa yang dirintis sejak 2014 lalu membawa dampak positif kepada banyak pihak.
Alan bukan hanya sosok inspiratif bagi warga Gunungkidul dan Jogja saja. Namun lebih dari itu bisa menjadi sosok yang patut ditiru di tanah air.
Keputusan Alan untuk memilih resign dari dunia kerja profesional bukan keputusan yang salah. Memilih pulang kampung dan membangun mimpi menjadi seorang pelaku UMKM di bidang agrikultur.
Tahu betul bahwa kontur tanah Gunungkidul berbeda dengan tanah pada umumnya. Memaksa untuk mencari solusi kira-kira tanaman apa yang cocok untuk ditanam. Berbagai percobaan pun dilakukan dan pada akhirnya menemukan tanaman lidah buaya atau aloe vera adalah tanaman yang cocok untuk dibudidayakan.
Bibit lidah buaya diambil bukan dari Jogja dan sekitarnya tapi dari Jawa Timur. Memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada lidah buaya pada umumnya untuk hasil lebih baik.
Setelah uji coba dan masa tanam sekitar 1 tahun lidah buaya pun bisa dipanen. Setelah dipanen diolah menjadi berbagai olahan mulai dari minuman, makanan hingga bahan baku kosmetik.
Bila dulu pada awalnya tanaman ini hanya ada di pekarangan rumah Alan. Tapi kini tidak lagi dan hampir setiap kebun yang ada di Padukuhan Jeruklegi RT/06, RW/05, Katongan, Nglipar, Gunungkidul telah ditanami tanaman lidah buaya.
Gandeng (KWT) Mount Vera Agrotech
kompas.com |
Lidah buaya dikenal kaya manfaat sejak dulu. Bukan hanya dagingnya saja tapi juga lendir atau getah hingga pelepah atau kulit pun memiliki nilai jual yang tinggi.
Saat ini Mount Vera Agrotech bukan hanya sebatas tempat budidaya lidah buaya beserta pengolahannya. Lebih dari itu menjadi tempat belajar bagi akademisi hingga UMKM untuk bisa mengoptimalkan tanaman aloe vera.
Perlu diketahui bahwa jenis tanaman ini tidak sulit untuk dibudidayakan. Tidak ada perawatan khusus dan yang paling penting ketercukupan sinar matahari. Hal ini tidak lepas dari jenis tanaman yang termasuk tanaman gurun.
Mount Vera Agrotech pun saat ini menjadi salah satu binaan dari berbagai perusahaan swasta hingga BUMN. Terlihat jelas saat berkunjung ada beberapa plang yang menjadi penanda tersebut.
Cerita dari suami yang pernah berkunjung pun mengatakan bahwa di tempat ini bisa menjadi tempat belajar bagi siapa saja yang ingin merintis usaha. Mulai dari teknik budidaya, pengolahan, pengemasan hingga penjualan.
Bukan hanya sebatas teori tapi para peserta yang datang langsung bisa praktek. Berbagai produk hasil olahan pun bisa dibawa pulang untuk buah tangan.
Pun dengan mereka yang ingin mulai budidaya aloe vera dimana di tempat ini bisa membeli bibit. Dua jenis yang menjadi unggulan tentu saja jenis Aloe Sinensis Baker dan Barbadensis Milleer.
Menariknya, berbagai produk yang ada telah mendapat legalitas lengkap. Hal ini sebagai komitmen untuk menyediakan makanan yang sehat dan baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu pemanis yang digunakan pun berbahan alami terutama untuk produk Aloe Liquid yang menggunakan daun Stevia. Daun ini dikenal rendah kalori, rendah kolesterol, rendah karbohidrat dan rendah glycemic index.
Produk yang sangat baik untuk tubuh dengan tetap melestarikan alam. Bisa juga dipastikan untuk produk-produk lainnya bahwa makanan yang baik bukan hanya untuk tubuh semata tapi juga untuk bumi seisinya.
#BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSATUIndonesia
Posting Komentar untuk "Lebih Dekat dengan Alan Efendhi Si Empunya Mount Vera Agrotech"