Tips Optimalkan Customer Insight untuk Bisnis Lebih Baik

Saat ini kita tidak bisa lepas dari apa yang namanya dunia digital. Bukan saatnya hanya sebatas pengguna tapi ada baiknya mampu optimalkan kesempatan yang ada dan salah satunya menggunakan customer insight.

pixabay.com

Disarikan dari Wikipedia, customer insight adalah interpretasi tren perilaku pelanggan yang dioptimalkan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepada pelanggan. Lebih jauh informasi ini didapat dari analisa data perilaku, preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Tujuannya tentu saja untuk lebih memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan pelanggan. Informasi ini tentu sangat dibutuhkan para pelaku bisnis agar bisa hadirkan produk / layanan yang menjawab kebutuhan.

Tips Optimalkan Customer Insight sebagai Aset

Kini para pebisnis sudah mulai memahami bahwa aset mereka bukan hanya sebatas apa yang terlihat didepan mata. Namun lebih jauh ada pula aset tidak nampak yang kemudian bisa dioptimalkan untuk mendongkrang penjualan.

Aset tersebut kini salah satunya lebih dikenal sebagai customer insight. Bukan barang baru tapi juga bukan metode lama karena metode ini terus dikembangkan. 

Agar customer insight ini bisa lebih powerfull maka ada baiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Analisa Data Pelanggan

Hal pertama yang harus diperhatikan tentu saja analisa data pelanggan. Data yang ada pada umumnya masih data mentah dan harus diolah untuk menjadi data matang dan siap digunakan.

Data ini pun bisa didapat dari beberapa sumber. Baik itu dari sosial media, web hingga platform marketplace.

Pahami dengan seksama apa yang mereka butuhkan. Bukan hanya terkait perilaku yang nampak tapi juga preferensi, cara mereka berinteraksi dan kebutuhan pelanggan yang sesungguhnya.

2. Penggunaan Analytics

Saat ini tool analytics ada cukup banyak ragamnya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang bisa digunakan untuk mencari tahu perilaku yang sesungguhnya.

Jangan terpatok hanya pada satu tool tapi ada baiknya pilih opsi lain sebagai pembanding. Perhatikan beberapa metrik yang ada baik itu waktu / durasi kunjungan, halaman paling sering dikunjungi hingga tingkat konversi. 

Dengan cara ini Anda akan memahami perjalanan pelanggan hingga titik di mana pelanggan mungkin  menemui kebingungan. Dan bila jeli tentu disini adalah kesempatan terbaik untuk menawarkan produk yang akan menjadi solusi.

3. Penggunaan Social Listening

Hal lain yang bisa dioptimalkan untuk memahami pelanggan tentu saja menggunakan alat social listening. Tujuannya untuk memantau percakapan online tentang apa yang mereka diskusikan dan butuhkan.

Metode ini pun bisa menjadi cara ampuh untuk mendapat umpan balik dan mengidentifikasi tren yang tengah berlangsung. Semakin banyak responden yang relevan tentu semakin baik.

4. Survei dan Umpan Balik Pelanggan

Metode lain yang jamak digunakan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan tentu saja dengan membagikan survei. Selain itu tentu saja dengan meminta umpan balik pelanggan.

Untuk membuat survey saat ini pun cukup mudah karena ada metode online dan langsung bisa dibagikan. Hasil atas survey pun langsung bisa dibaca untuk kemudian diolah.

Bukan hanya survey, umpan balik pelanggan pun dinilai cukup efektif untuk mendapat masukan dari pelanggan. Hasil ini tentu bisa jauh lebih baik karena data diperoleh dari mereka yang telah menggunakan produk / layanan.

5. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Dari berbagai data yang masuk kemudian bisa diolah untuk kemudian mampu hadirkan informasi akurat berupa personalisasi pengalaman pelanggan. Hasil akhir bisa berupa rekomendasi produk paling sesuai, paling laris dan lain-lain.

Selanjutnya dari data tersebut bisa dibuat konten yang sesuai hingga media promosi tepat sasaran. Produk yang melibatkan pelanggan dipercaya lebih diminati daripada produk yang tidak melibatkan pengalaman pelanggan.

6. Menggunakan Teknologi AI dan Machine Learning

Mengolah data kini pun tidak sesulit yang dipikir. Hal ini tidak lepas dari banyaknya tool gratis yang tinggal pakai.

Bahkan saat ini sudah ada teknologi AI dan machine learning yang bisa digunakan. Dimana pengguna cukup input data dan selanjutnya akan muncul hasil akhir.

Tidak ada alasan kemudian bagi pebisnis atau pelaku usaha untuk tidak mengoptimalkan customer insight karena semua sudah ada didepan mata. Tinggal bagaimana kemudian keberanian untuk mencoba dan mempraktekkan.

Berbagi :