Buka Bisnis Tanaman Hidroponik dengan Keuntungan Reksadana?
Menikmati masa pensiun dengan hobi atau kegiatan positif tentu akan menyenangkan dan membentuk masa tua yang damai. Salah satu kegiatan positif tersebut adalah membuka bisnis tanaman hidroponik dengan Reksadana Pasar Uang yang Anda miliki.
pexels.com |
Cara Memulai Bisnis Hidroponik dengan Reksadana Pasar Uang
Seperti yang Anda ketahui bahwa tanaman hidroponik menjadi tren viral semenjak pandemi muncul. Tidak sedikit orang yang menggeluti hobi ini dan dilanjutkan menjadi peluang bisnis, tak terkecuali lansia yang berniat untuk pensiun.
Bagaimana tidak, hal tersebut karena tanaman hidroponik cukup mudah untuk dimulai dan dikelola. Anda yang berniat untuk memulai peluang bisnis tanaman hidroponik di masa pensiun, simak 4 cara berikut ini:
▪ Siapkan Rencana dan Modal Bisnis
Ketika memulai bisnis tanaman hidroponik, cara paling utama yang perlu disiapkan adalah rencana dan modal bisnis. Salah satunya dengan memanfaatkan investasi Reksadana Pasar Uang. Selain itu, Anda perlu mengetahui bahwa budidaya tanaman hidroponik tumbuh pada wadah berupa pipa besar dan bukan media pot.
Alat-alat sebagai media tanam inilah yang perlu dipertimbangkan. Membuat rencana anggaran biaya, seperti biaya operasional, pembelian alat operasional, bibit hingga pada tahap akhir yaitu promosi.
Jika Anda sudah menyiapkan rencana dan modal secara matang, maka sudah 50% siap memulai bisnis ini.
▪ Tentukan Tanaman Hidroponik
Hal kedua yang tidak kalah penting untuk Anda pertimbangkan ketika memulai bisnis budidaya tanaman hidroponik adalah menentukan jenis tanaman hidroponik. Ada beberapa jenis-jenis tanaman hidroponik banyak sekali variasinya, misal sawi, selada air, cabai, tomat dan lain-lain.
Jika Anda sudah menentukan jenis tanaman, maka sebaiknya sudah menentukan penyesuaian kebutuhan pasar. Menentukan jenis tanaman hidroponik juga dapat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan yang ada.
▪ Cari Bibit dan Lahan Terbaik
Ketiga, Anda wajib mencari bibit dan lahan terbaik ketika memulai bisnis budidaya tanaman hidroponik. Ketika memilih lahan, maka wajib sudah menentukan berbagai modal, biaya operasional hingga jenis tanamannya.
Jika ketiga hal tersebut sudah terpenuhi, maka Anda hanya perlu mencari supplier bibit tanaman hidroponik terbaik dan berkualitas. Untuk mencari bibit dan membuat lahan budidaya terbaik, tentu diperlukan research yang mumpuni.
▪ Lakukan Promosi dengan Tepat
Terakhir adalah melakukan promosi dengan tepat, karena promosi ini berkaitan erat dengan kesuksesan sebuah bisnis. Promosi ini dapat secara online maupun offline, yang mana keduanya sama-sama bertujuan untuk menarik target pembeli.
Jika menggunakan cara online, sebaiknya memanfaatkan platform yang dapat menjaring masyarakat pecinta tanaman atau dunia pertanian.
Namun, jika memilih cara promosi offline, Anda dapat mencoba untuk memasarkan dari skala kecil yaitu tetangga atau penjual sayur keliling.
Proses Pengelolaan Bisnis Hidroponik dengan Sukses
Setelah berbagai hal vital sudah disiapkan, baik itu modal, bibit hingga cara promosi. Maka selanjutnya adalah mengetahui proses pengelolaan bisnis budidaya hidroponik. Satu hal yang patut Anda ketahui bahwa kelebihan budidaya hidroponik adalah kualitas panen yang baik tanpa harus sulit pengelolaannya.
Lalu, efek positif dari proses pengelolaan bisnis tanaman hidroponik selain menguntungkan adalah membuat Anda lebih bahagia dan sehat. Jika ingin mengetahui proses pengelolaan budidaya tanaman hidroponik terbaik maka simak di bawah ini:
1. Menjaga Kualitas Air
Anda wajib mengetahui bahwa elemen vital dalam budidaya tanaman hidroponik adalah air. Tanaman hidroponik tidak dapat terlepas dari air, namun air yang digunakan bukanlah air biasa. Air tersebut wajib diberi nutrisi atau pupuk berkualitas.
2. Mengendalikan Cahaya Matahari
Budidaya tanaman hidroponik memang wajib dilakukan secara indoor atau di ruangan tertutup. Maka dari itu, pada proses pengelolaannya Anda wajib mengendalikan cahaya matahari.
Artinya, dapat mengatur berapa lama tanaman diberikan cahaya matahari. Hal ini dikarenakan lamanya cahaya matahari juga memengaruhi kualitas tanaman.
3. Mengatur Suhu Rumah Kaca
Selain kualitas air dan cahaya matahari, hal ketiga yang vital dalam proses pengelolaan tanaman hidroponik adalah mengatur suhu ruangan. Pada umumnya, suhu yang baik untuk budidaya tanaman hidroponik adalah di antara 18-25 derajat celsius.
4. Memerhatikan Nutrisi Tanaman Hidroponik
Proses pengelolaan tanaman hidroponik yang terakhir adalah memerhatikan nutrisi tanamannya. Seperti tumbuhan pada umumnya, unsur hara pasti dibutuhkan agar tanaman tumbuh subur dan baik. Maka dari itu, wajib untuk mengecek secara rutin nutrisi yang masuk ke dalam tanaman.
Manfaatkan DBS Untuk Memulai Bisnis Hidroponik Di Masa Tua
pexels.com |
Karena RDPU adalah jenis investasi yang mana instrumen portofolionya berupa aset jangka pendek, maka, hal ini dapat dimanfaatkan dengan memulai bisnis tanaman hidroponik yang mudah untuk dimulai dan diproses.
Hal tersebut lebih mudah lagi apabila memanfaatkan fasilitas investasi Reksadana dari DBS Treasures. Beberapa manfaat dan kemudahan fasilitas tersebut dapat disimak di bawah ini:
● Pengelolaan investasi oleh pakar profesional
● Mengurangi risiko dengan cara diversifikasi
● Syarat investasi reksadana yang mudah
● Kemudahan transaksi melalui Aplikasi digibank by DBS
Bukan hanya itu, ada juga kesempatan untuk didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang akan mengomunikasikannya.
Dapatkan peluang tepat yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portfolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML). Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Jika Anda ingin segera memulai bisnis dengan fasilitas Investasi Reksadana dari DBS Treasures, klik di sini untuk informasi selengkapnya.
Posting Komentar untuk "Buka Bisnis Tanaman Hidroponik dengan Keuntungan Reksadana?"