Makna Kemerdekaan Bagi OYPMK

Menjadi PR bagi kita semua tentunya untuk hapus stigma negatif berkaitan dengan orang yang pernah menderita kusta. Toh saat ini mereka telah sembuh, sama seperti kita dan yang lain.

kbr.id

Bisa jadi itu adalah kemerdekaan yang harus kita berikan. Setelah sekian tahun berjuang untuk sembuh dari penyakit kusta. Tak mudah tapi mereka berhasil melalui semua itu dengan baik.

Kemerdekaan itu harus kita berikan secara nyata. Tak ada lagi diskriminasi atau pengkotak-kotakan sehingga mereka pun merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Agar kemerdekaan itu kian nyata, bertepatan dengan momentum 17 Agustus maka saatnya merdeka sesungguhnya itu ada dan hadir dalam kehidupan OYPMK.  

Bila tidak bisa jadi secara psikologis orang ini masih akan tertekan. Merasa terasing dan tidak diterima dengan baik oleh lingkungan.

Terutama lingkungan sekitar atau yang paling kecil harus siap memberikan kemerdekaan itu secara nyata. Ingat kusta dapat disembuhkan dan kini obatnya sudah bisa didapat secara gratis di puskesmas terdekat.

Dengan pengobatan intensif dan teratur setidaknya kusta dapat sembuh dalam waktu 6 bulan. Kusta juga bukan satu penyakit yang mudah menular. Ada proses panjang untuk seseorang bisa tertular dan semua itu harus dipahami.

Pentingnya Dukungan Masyarakat untuk Beri Makna Kemerdekaan

linamuryani.com

Menurut dokter Mimi Mariani Lusli dari Mimi Institute, kondisi psikologis yang terjadi pada OYPMK antara lain shock dan mereka merasa tidak ada masa depan. Muncul adanya stigmaisasi pada diri sendiri bahwa dunia sudah berakhir.

Merasa diri tidak berguna dan biasanya akan disertai rasa takut bila akan merepotkan orang yang ada di sekitar dalam hal ini keluarga. Secara tidak langsung ini akan mengganggu psikis yang bersangkutan.

Hal ini akan diperparah bila stigmatisasi muncul dari masyarakat. Mungkin ada seseorang yang mencoba menguatkan diri tapi bila tidak mendapat dukungan dari masyarakat bisa runtuh juga.

Bukan hanya masyarakat tapi juga butuh dukungan dari pemerintah, lembaga, kebijakan dan ekosistem yang baik untuk seseorang bisa kembali bangkit. Jangan sampai masyarakat sudah menolak karena stigma ditambah kebijakan yang tidak berpihak.

Semua itu bisa menambah rasa khawatir dan cemas dalam menatap masa depan. 

Menjadi penting pula untuk pemangku kebijakan terutama dunia kesehatan untuk mengedukasi. Memberi opsi lain bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan bagi mereka yang masuk dalam disabilitas.

Saatnya semua pihak untuk lebih bisa memberi kesempatan dan mengimplementasikan aturan atau undang-undang yang berpihak pada OYPMK. Secara fakta aturan, undang-undang atau kebijakan itu ada hanya saja secara implementasi masih jauh dari harapan.

Tujuannya tentu saja agar mereka bisa merdeka dalam arti sesungguhnya. Contoh paling kecil dalam kesempatan mendapat pekerjaan yang layak dimana banyak OYPMK yang berkompeten dan layak.

Harusnya orang-orang ini bisa menempati posisi yang layak. Dan karena stigma yang ada membuat masyarakat memandang sebelah mata.

Faktor Penyebab Guncangan Psikologis

Setidaknya bila dikerucutkan ada faktor utama penyebab guncangan psikologis. Hal ini terutama karena adanya pengetahuan atau informasi yang salah.

Orang tahunya kusta itu penyakit yang tidak sembuh, penyakit kutukan, penyakit keturunan dan stigma lainnya. Padahal semua itu salah dan kusta ini dikarenakan infeksi kuman kusta dan tidak ada kaitan dengan kutukan atau penyakit keturunan.

Parahnya lagi informasi ini telah turun temurun dan terjadi puluhan tahun. Bisa jadi mereka yang minim akses hanya tahu bila kusta itu tidak bisa disembuhkan.

Padahal satu hal yang harus digarisbawahi bahwa kusta telah bisa disembuhkan. Terutama mereka yang telah berobat ke dokter secara rutin dan intensif maka potensi untuk kembali seperti semula sangat besar.

Penutup

Memberi makna kemerdekaan bagi OYPMK secara utuh hanya bisa terjadi bila ada sinergi dan kepedulian semua pihak. Terutama masyarakat sekitar di mana OYPMK berada.

Selain itu juga butuh dukungan pemerintah dan pemangku jabatan untuk ciptakan regulasi yang men-support mereka untuk tumbuh dan berkembang. Mari kita ciptakan kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hanya diatas kertas atau sebatas wacana.

Berbagi :