Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

Dewasa ini memang gadget tidak bisa lepas dari tangan setiap orang. Bukan lagi barang mewah, gadget seolah menyerupa barang pokok yang wajib dipegang setiap saat. Penting kemudian untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak.

linamuryani.com

Jangan sampai terus berlanjut dan kemudian bermasalah di kemudian hari. Selain candu gadget juga dapat membuat seseorang kurang berinterkasi dengan orang sekitar.

Bahkan kita tentu pernah melihat seorang anak menangis hingga kejang ketika gadget diambil. Para orang tua pun ada kecenderungan ambil jalan pintas untuk memudian memberikannya.

Kecenderungan pada gadget ini tentunya menimbulkan berbagai kekhawatiran. Mulai dampak apa yang akan didapat ketika terlalu cenderung pada gadget ini.

Kekhawatiran itu muncul dan menggema di benak orang-orang. Namun tak dapat ditampik, meskipun kekhawatiran itu sering muncul, tetap saja orang-orang tidak akan bisa lepas dari gadget.

Namun ada kekhawatiran yang lebih besar yakni perihal anak yang juga ikut kecanduan gadget. Padahal secara garis besar, anak-anak belum terlalu mempunyai kepentingan dengan gadget.

Karena apa, mereka hanya menggunakan gadget untuk bermain game dan menonton konten-konten di Youtube. Berbeda cerita bila kemudian gadget ini digunakan untuk proses belajar dan berlatih.

Kecanduan Gadget pada Anak

Kita sering melihat anak-anak lebih gemar bermain gadget ketimbang bermain permainan tradisional. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang begitu pesat.

Apalagi di masa pandemi ini, intensitas anak memegang gadget lebih banyak. Karena anak-anak lebih cenderung di rumah ketimbang bermain ke luar.

Mereka kerap ditakuti-takuti tentang bahayanya bermain di luar rumah saat pandemi seperti ini. Sehingga mereka lebih senang bermain gadget di rumah ketimbang harus ke luar.

Itulah yang membuat anak-anak kecanduan main gadget meskipun pandemi sudah agak longgar. Mereka sudah terlalu nyaman bermain gadget di rumah hingga lupa merasakan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan.

Hal inilah yang memicu kekhawatiran para orang tua. Gadget memang memberikan informasi yang positif meskipun ada banyak juga informasi negatif yang tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak.

Namun penggunaan gadget dalam waktu yang lama, tentu juga akan berdampak buruk pada anak meskipun yang ditonton merupakan informasi positif.

Game dan Konten (kurang mendidik) Menarik Bertebaran

Salah satu alasan mengapa anak-anak kecanduan gadget yakni banyak sekali game dan konten bertebaran. Mereka berlomba-lomba membuat game dan konten yang bisa membuat anak betah berlama-lama.

Hal yang tak terbendung ini, membuat anak-anak mudah sekali mengakses game dan konten tersebut dengan cara mendownloadnya. Apalagi game tersebut tidak dikenakan biaya dan sangat mudah diakses oleh anak-anak.

Hal inilah yang seharusnya menjadikan orang tua untuk lebih intens dalam mengawasi anak dan membatasi mereka agar tidak bermain terlalu lama.

Dari sekian banyak game dan konten yang begitu mudah ditemukan bisa dihitung dengan jari. Mana yang memberi lebih banyak dampak positif daripada memberi dampak negatif.

Cara Ampuh Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget

Jika Anda merupakan orang tua yang tidak tahu harus berbuat apalagi untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget, maka bisa mencoba beberapa cara berikut. Dijamin ampuh agar anak tidak kecanduan gadget.

Mungkin dengan membiasakan anak jauh dari gadget, ke depannya anak tidak akan kecanduan lagi dengan gadget tersebut. Bagaimana sih caranya?

Langsung saja! Cekidot!

1. Tentukan Waktu Penggunaan Gadget

Cara pertama yang ampuh agar kecanduan gadget pada anak tidak berlarut yakni mengatur dan menentukan waktu kapan anak boleh pegang gadget. Hal ini sangat mudah dilakukan saat anak masih berusia di bawah umur.

Akan lebih baik bila Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan main mainan anak-anak. Tetapi lumayan sulit apabila dilakukan anak-anak yang sudah di atas lima tahun.

Namun ada kok tips mudahnya yakni mengatur waktu sekaligus menyediakan waktu untuk anak. Agar anak tidak kesepian dan melarikannya pada gadget.

Jika orang tua punya banyak waktu menemani anak, maka perhatian anak pada gadget akan mudah dialihkan. Dengan cara mengajaknya bermain, mengobrol dan melakukan kegiatan positif lainnya.

Lakukan berbagai aktifitas tanpa gadget dan mulai biasakan sejak dini. Beri waktu anak untuk bermain gadget hanya ketika akhir pekan saja atau saat hari libur tiba.

Selain hari itu, anak-anak hanya boleh pegang gadget saat sekolah secara online saja. Atau untuk proses belajar dan berlatih.

2. Jangan hanya Melarang, Berikan Jalan Keluar

Orang tua sekarang sering marah-marah ketika anaknya kecanduan bermain gadget. Mungkin niatnya baik, tetapi kurang tepat.

Hal ini karena anak yang dimarahin akan terkena psikisnya. Bukannya memperbaiki keadaan, anak malah akan cenderung gampang emosi mencontoh apa yang orang tua lakukan padanya.

Daripada marah-marah tidak jelas, lebih baik memberikan jalan keluar untuk sang anak. Bagaimana itu?

Yah dengan cara mengajaknya dan melatihnya untuk jauh dari gadget. Menunjukkan pada mereka bahwa ada permainan yang lebih menarik ketimbang game di gadget..

Dengan begitu, anak akan jauh dari gadget dan mencoba memainkan permainan itu sehingga meletakkan sejenak gadgetnya.

3. Menjadi Teladan untuk Anak

Sebelum mengubah anak agar tidak kecanduan gadget, sebaiknya orang tua memulai dari dirinya sendiri. Orang tua harus berani menjadi teladan untuk anaknya sendiri.

Caranya dengan mengurangi dan bahkan meletakkan gadget saat dekat dengan anak. Ketika orang tua tidak bermain gadget di depan anak-anak mereka maka anak tidak penasaran dengan gadget.

Contoh ini dapat diterapkan ketika berada di rumah. Di mana masih ada banyak hal menarik bisa dilakukan tanpa alat yang satu ini.

Waktu kecil orang tua zaman dulu sama sekali tidak memegang gadget saat bersama anaknya. Sehingga apa yang terjadi? Anak-anak tidak mengenal gadget dan malah cenderung sering melakukan aktivitas yang menyehatkan.

Jadi sebaiknya kurangi dan hindari bermain gadget saat ada anak di sekitar kita. Sehingga anak merasa bahagia tanpa memegang gadget.

Bagaimana tertantang bukan? Mungkin hanya beberapa jam, setelah itu saat anak main dan melakukan kegiatan lainnya, Anda bisa memegang gadget lagi.

4. Dampingi Anak agar Membuka Konten Positif

Internet yang merajalela di zaman ini, membuat anak-anak mudah sekali mengaskes konten-konten di gadget. Karena kebebasan itu, sebaiknya Anda selaku orang tua mendampingi anak-anak agar tidak membuka konten-konten negatif.

Konten positif akan memacu anak untuk berkembang secara positif juga. Bahkan ada beberapa konten yang merangsang kreativitas anak saat mereka bertumbuh-kembang.

Konten tersebut juga dapat menumbuhkan kepekaan pada diri anak. Itulah mengapa gadget bukan hanya memberikan dampak negatif saja.

Ada konten-konten positif yang membantuk anak berkembang dengan baik. Tetapi tetap sesuai porsinya. Orang tua yang bijak akan mengetahui kapan gagdet itu penting untuk anak dan kapan tidak.

Dengan begitu Anda bisa mengatur anak agar bisa bermain gadget sesuai porsinya. Dari hal itu, siapa tahu anak akan berkembang dengan sangat bagus. Selain tidak gaptek, anak juga bisa mengatur sendiri kapan harus memegang gadget dan kapan tidak.

Jangan sampai kecanduan gadget pada anak ini akan terus berlanjut karena akan merugikan mereka kelak di masa yang akan datang. Butuh peran langsung para orang tua untuk membersamai anak dan melakukan kegiatan positif lainnya.

Lina Muryani