Jaga Bumi Mulai dengan Dengar Alam Bernyanyi
Sayup-sayup saya mendengar lagu yang cukup asing tapi begitu ngena dihati. Lagu itu berasal dari kamar sebelah dimana anak semata wayang sedang menonton youtube Dengar Alam Bernyanyi.
dok Laleilmanino |
Petikan lirik lagu seperti ini:
“Gunakan telinga, hati
Cobalah dengar nyanyian kami, oh-oh-ho
Bayangkanlah hidupmu
Bila tak ada kami”
Kian terasa jelas dan saya pun mencoba menghampiri apa yang dilihat. Dan ternyata si bocah sedang melihat animasi dalam lagu #DengarAlamBernyanyi sambil berdendang.
Saya pun turut larut memperhatikan kata demi kata yang ada dalam lirik lagu tersebut. Berhubung saya penasaran maka saya pun minta untuk diputar ulang untuk memperhatikan lebih detail apa yang ingin disampaikan dari lagu Dengar Alam Bernyanyi ini.
Mereka Dibalik Dengar Alam Bernyanyi
Rasa penasaran tidak berhenti untuk menuntaskan lagu. Menyimak bait demi bait yang dinyanyikan apik oleh para penyanyinya.
Dan ternyata lagu apik ini kolaborasi beberapa musisi. Sebut saja trio Laleilmanino, yang terdiri dari Anindyo Baskoro (vokalis RAN) dan Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim. Mereka berdua ini adalah gitaris dan keyboardist Maliq & D’Essentials.
Mereka bertiga memiliki kegelisahan mendalam atas apa yang terjadi pada bumi saat ini. Melihat secara langsung apa yang terjadi pada alam sekitar, terutama hutan yang sudah tidak seperti dulu lagi.
Guna mengeksekusi tembang yang mereka ciptakan di Kawasan Hutan Situ Gunung maka mereka menggandeng HiVi!, Sheila Dara dan Chicco Jerikho. Dan hasilnya sebuah lagu yang bisa menginspirasi semua orang untuk lebih peduli dengan alam.
Hutanku Kini Bukan Seperti yang Dulu
Sesungguhnya hutan yang ada di Indonesia menjadi salah satu hutan terbaik di dunia karena #HutanKitaSultan. Bagaimana setidaknya 60 persen spesies flora dan fauna di seluruh dunia bisa ditemukan di Indonesia.
Hal ini tak lepas dari hutan yang ada di negara kita termasuk hutan hujan tropis. Berada di sekitar garis khatulistiwa dan memiliki iklim tropis membuat apa yang ada bisa tumbuh kembang dengan baik.
Dampaknya, jutaan orang akan sangat terpengaruh dengan adanya hutan. Di mana hutan menjadi sumber air, oksigen, makanan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lain yang bisa terpenuhi dari adanya hutan.
Dalam skala yang lebih luas, hutan juga akan menjaga kestabilan iklim. Membuat bumi senantiasa adem dan jauh dari kata pemanasan global.
Tapi itu dulu, kini hutan yang ada kian rusak. Bahkan dikutip dari situs ceritafaktasumberdayaalamtropis.tp.ugm.ac.id dalam satu waktu hutan Indonesia berkurang tak kurang dari 3.5 juta hektar. Kerusakan paling parah tersebut terjadi antara tahun 1997 hingga 2006.
Di tanah air mayoritas alih fungsi hutan digunakan untuk kebutuhan pembangunan industri. Mulai dari industri minyak sawit, kertas hingga pertambangan.
Menurut Dewan Nasional Perubahan Iklim rusaknya hutan mayoritas dikarenakan adanya industri pulp, kertas dan kelapa sawit. Sektor ini setidaknya menyumbang 50% dari estimasi kerusakan hutan. Bila dihitung sampai dengan 2030 setidaknya akan ditemukan angka sebesar 28 juta hektar.
Kini yang dibutuhkan adalah kesadaran semua pihak bahwa kita semua harus bahu membahu menghentikan kerusakan ini. Menjadikan hutan tetap sebagai penyangga lingkungan hidup dan pembangunan ekonomi tanpa merusaknya.
Langkah Kecil Menjaga Kelestarian Alam
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menekan kerusakan alam. Tidak harus pergi ke hutan dan melakukan penghijauan kembali.
Akan tetapi cukup bagi kita untuk mulai peduli dan melakukan hal kecil yang akan memberi dampak besar #UntukmuBumiku. Sebut saja dengan tidak membuang sampah sembarangan atau mulai meninggalkan plastik sekali pakai.
Selain itu ada banyak hal yang bisa kita lakukan seperti:
1. Gunakan Transportasi Umum & Sepeda
Sebisa mungkin kurangi penggunaan kendaraan pribadi yang mengeluarkan polusi. Beruntung kini ada banyak transportasi massal yang tersedia dan murah meriah.
Sebut saja busway dan kereta api yang mulai tersedia di kota-kota besar. Dan bersepeda pun bisa menjadi alternatif terbaik, selain tidak mengeluarkan polusi pastinya bikin badan lebih sehat.
2. Kurangi Penggunaan Peralatan Mengandung CFC
Tanpa kita sadari mungkin kita sering menggunakan bahan yang mengandung CFC. Sebut saja kulkas atau AC yang saatnya mulai dikurangi atau tinggalkan.
Bahan-bahan tersebut membuat bumi lebih cepat rusak karena kandungan yang ada di dalamnya. Mungkin kita selama berada di dalam rumah akan terasa dingin tapi begitu keluar rumah maka akan langsung tersengat.
3. Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Digunakan
Ada baiknya kurangi peralatan digital atau elektronik. Saat tidur matikan baik itu smartphone, tablet, laptop, televisi dan benda-benda sejenis di sekitar.
Selain hemat listrik juga akan lebih menyehatkan karena tidak ada gelombang listrik bertebaran saat kita istirahat. Coba bandingkan dan rasakan perbedaannya!
4. Hemat Air
Air masih menjadi isu yang krusial dimana masih ada yang berpikir air akan selamanya melimpah. Namun jangan salah, di beberapa area sudah ada yang mengeluhkan bahwa mereka kekeringan.
Tak ingin itu terjadi maka saatnya hemat air dari sekarang. Biarkan air tersimpan di dalam bumi dan kita gunakan seperlunya.
5. Reuse
Bila diperhatikan akan mudah kita melihat benda-benda yang ada di rumah dan bisa digunakan kembali. Jangan buru-buru membuang dan membuat kita harus kembali merogoh kocek.
Langkah ini bila tepat dilakukan maka tidak hanya akan mengurangi sampah. Lebih dari itu juga akan menjaga finansial keluarga.
6. Reduce
Saatnya lebih hemat dalam penggunaan apa yang ada di rumah. Sebut saja penggunaan tisu dan kertas yang mana seperti kita tahu bahwa benda ini berasal dari pohon yang ditebang di hutan.
Hemat bukan berarti meniadakan. Tapi lebih tepatnya bagaimana dengan sesuatu yang lebih sedikit memberi dampak lebih banyak.
7. Recycle
Kegiatan ini sangat cocok bagi mereka yang suka berkarya. Atau dalam bahasa kerennya Do It Yourself di mana benda yang ada dan dikatakan bekas kemudian bisa disulap menjadi sesuatu yang lebih bermakna.
Contoh paling mudah tentu saja dengan melihat rumah botol milik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di mana puluhan botol bekas disulap menjadi rumah nan estetik.
8. Menjadi Vegetarian
Agak susah tapi bisa dicoba. Bagi kamu yang bosan makan daging maka saatnya coba untuk vegetarian.
Selain membuat tubuh lebih sehat dan segar ternyata kegiatan ini memberi dampak yang baik untuk alam. Tidak harus mencoba 100 persen tapi saatnya kurangi makan daging dan perbanyak makan sayur.
9. Saatnya Menanam Pohon
Menanam pohon tidak harus dilakukan di hutan saja. Akan tetapi bisa dilakukan di kebun sekitar rumah.
Menjadikan lahan kosong lebih bermakna dengan adanya pepohonan. Pohon dipilih pun bukan harus pohon keras tapi bisa juga memilih pohon buah dan sayur.
10. Kampanyekan Menjaga Alam dan Lingkungan
Jangan lupa ajak yang lain untuk melakukan apa yang telah kita lakukan. Bukan dengan perintah atau anjuran tapi dengan contoh nyata.
Bahwa tiap orang bisa berkontribusi positif dimana pun mereka berada. Jangan sampai ancaman sebagai akibat rusaknya hutan kian nyata.
Sebagai langkah awal bisa jadi cukup mengajak yang lain #TeamUpforImpact untuk mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi. Kini lagu ini bisa dinikmati diberbagai platform musik mulai dari YouTube, Spotify hingga Apple Music.
Menariknya, dengan mendengar lagu ini pun kita akan turut menyumbang. Hal ini karena royalti didapat akan digunakan untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia.
Mari kita jadikan #IndonesiaBikinBangga dengan hal-hal ajaib diatas. Biarkan kelak anak cucu kita panen hal baik yang sudah kita lakukan saat ini.
Posting Komentar untuk "Jaga Bumi Mulai dengan Dengar Alam Bernyanyi"