Inilah Trik Jitu Menjadi Guru untuk Anak di Rumah Bagi Orang Tua
Pandemi memang mengubah segalanya. Sistematika kehidupan yang berjalan sudah bertahun-tahun mendadak berubah.
linamuryani.com |
Hampir semua aktivitas dialihkan ke digital. Hal itu tentunya menimbulkan dua dampak sekaligus. Dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positifnya yaitu itu orang-orang lebih banyak mempunyai waktu bersama keluarga. Sedangkan dampak negatifnya, semuanya serba terbatas dan tentu akan membuat mata sering bermasalah.
Bukan hanya aktivitas pekerjaan saja. Bahkan sekolah pun juga dialihkan ke digital. Kegiatan baru ini tentunya memicu pro dan kontra di masyarakat luas.
Banyak sekali orang tua menyayangkan hal ini. Karena tidak semua tempat memiliki jaringan internet yang kuat.
Keterbatasan itu tentu saja mengganggu sistem belajar anak-anak. Mereka yang seharusnya mendapatkan pembelajaran yang efektif, menjadi hanya mendapatkan kan sesuatu yang bisa dia tangkap saja karena terbatas oleh keadaan.
Problematika ini juga dirasakan pada orang tua yang berada di kota. Bukan karena sinyalnya saja, tetapi sulitnya membagi waktu untuk anak karena kesibukan bekerja.
Sehingga anak sering diacuhkan atau dibiarkan saja bersenang-senang di rumah. Padahal waktu itu merupakan waktu itu yang efektif untuk belajar.
Belum Mempunyai Pengalaman Menjadi Guru Untuk Anak di Rumah
Sebelum pandemi menyerang, orang tua hanya bisa mengajari anak tugas sekolah di rumah. Namun ketika pandemi menyerang semuanya berubah.
Orang tua harus lebih lama memberikan waktunya untuk menggantikan peran seorang guru saat anak belajar di rumah. Hal inilah yang membuat orang tua gelagapan dan kadang menjadi tidak sabar.
Tentu saja beberapa orang belum mempunyai pengalaman menjadi seorang guru untuk anaknya sendiri. Masalah yang ditimbulkan akibat hal itu yakni kurangnya pengetahuan yang didapat oleh anak.
Belum lagi orang tua yang mendadak naik darah karena ulah anaknya saat belajar. Mengajari anak sendiri bukanlah hal yang mudah.
Sebab anak merasa kalau dengan orang tuanya sendiri mereka tidak perlu takut berbuat semena-mena. Sehingga ketika mereka belajar, mereka akan terasa sangat menjengkelkan.
Sulit memang rasanya mengendalikan anak-anak yang sudah memiliki pemikiran tersebut. Meskipun di sisi lain ada nilai yang dapat diambil yakni anak merasa tenteram ketika berada di dekat orang tua.
Trik Menjadi Guru Untuk Anak di Rumah
Buat kamu yang belum bisa mengendalikan anak ketika belajar di rumah, kamu bisa mencoba trik-trik jitu menjadi guru di bawah ini nanti. Namun ada catatan yang perlu kamu ketahui, trik ini akan berhasil jika kamu tekun dan bersabar.
Bagaimana jika tidak bisa bersabar? Tentunya saja risiko yang didapat pun juga harus kamu terima.
Caranya mudah kok jika penasaran langsung saja simak beberapa trik jitu yang aku berikan khusus untuk kamu agar bisa mengajari anak dengan baik. Sehingga anak tidak perlu memerlukan orang lain lagi untuk bisa mendapatkan pengetahuan yang berlebih.
1. Ciptakan Metode Pembelajaran yang Menyenangkan
Sebenarnya menumbuhkan rasa cinta merupakan kunci yang pas sebelum memulai pembelajaran pada anak. Orang tua yang baik seharusnya bisa menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi si anak.
Hal tersebut bisa diciptakan dengan cara yang sederhana saja. Misalnya dengan mengajak anak memainkan pertanyaan demi pertanyaan.
Atau mengajaknya bermain snowball. Permainan tersebut dilakukan dengan cara membuat sobekan kertas yang diisi pertanyaan dan jawaban lalu diremas-remas hingga membentuk bola.
Setelah itu ajak anak untuk bermain lempar-lemparan. Ketika anak mendapatkan pertanyaan dari kamu, mintalah pada anak untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pastikan pertanyaan itu kamu ambil dari tugas sekolah yang diberikan guru kepada anak. Sehingga saat dia menjawab kamu suruh saja menuliskannya di buku tugas tersebut.
Anak akan tidak merasa bahwa tugas itu adalah beban, tetapi merupakan hal yang menyenangkan dan ingin terus dia lakukan.
Atau kalau kamu ingin mencoba metode lain yang lebih menyenangkan, kamu bisa kok searching di youtube atau tempat lainnya. Metode tersebut bisa kamu coba untuk menghindari kebosanan yang nantinya akan melanda anakmu.
2. Beri Hadiah
Siapa pun orang di dunia ini akan senang apabila diberi hadiah. Begitu juga dengan anakmu yang setiap hari kamu paksa untuk terus belajar.
Jika mereka kamu iming-imingi mendapatkan hadiah setelah berhasil mengerjakan tugas. Tentu saja hal itu akan membuatnya lebih semangat lagi.
Apalagi hadiah itu berbentuk sesuatu yang sangat ia inginkan dan sangat ia sukai. Rasa-rasanya itu seperti mengerjakan tanpa ada rasa beban dan kamu dulu pasti juga pernah merasakan hal tersebut.
Mengajarkan sesuatu pada anak itu bukan hanya tentang ketegasan, kedisiplinan, dan tentang memarahinya.
Menurut hemat saya hal-hal di atas merupakan metode tempo lama yang sangat membosankan. Apalagi anak-anak sekarang yang lebih senang hal-hal yang instan dan menyenangkan.
Jadi sebagai orang tua kamu harus menyesuaikan dengan keadaan jaman sekarang ini. Jangan sampai memakai metode yang dulu pernah orang tuamu pakai untuk mengajarimu.
Menurutku metode itu sudah usang dan banyak sekali metode lain yang menggantikannya. Di sekolah pun guru bukan hanya sebagai pendidik, tetapi sebagai motorik pengetahuan dan juga anggota dari pembelajaran itu. Makanya metode sekarang ini memilih untuk melakukan pembelajaran secara berkelompok.
Nah kembali lagi ke memberikan hadiah. Usai mengiming-imingi anak sebuah hadiah, kamu harus benar-benar memberikan hadiah yang kamu janjikan setelah anak itu berhasil menyelesaikan tugasnya.
Karena kalau tidak besok anak akan murung dan malah semakin tidak menyukai belajar.
3. Atur Waktu Kapan Belajar dan Kapan Main Game
Perkembangan zaman yang begitu pesat, membuat anak-anak semakin menggandrungi game yang ada ada di ponselnya. Kamu harus pandai-pandai mengatur waktu kapan anak harus belajar dan kapan anak main game.
Kalau tidak anak tersebut tidak akan bisa dikontrol dengan baik. Malah nanti larinya ke kecanduan.
Anak yang kecanduan game sangat sulit untuk diarahkan lagi. Karena di pikiran mereka hanya ada game dan game lagi. Tidak ada yang mereka pikirkan selain game tersebut.
Untuk mencegah hal-hal tersebut langkah yang harus dilakukan orang tua adalah mengatur waktu kapan dia main game. Sebaiknya berikan anak waktu itu sebentar saja untuk main game. Selebihnya bisa digunakan untuk belajar dan melakukan aktivitas positif lainnya.
Namun jangan sampai membuat anak merasa tertekan. Mengatur waktu juga ada metodenya. Misalnya nih mengajak anak untuk membuat jadwal harian sendiri dengan menggunakan kertas warna-warni.
Dengan demikian anak akan sangat antusias dan jangan lupa jika dia berhasil melakukannya setiap hari berikan mereka hadiah. Agar mereka lebih semangat lagi dan giat lagi.
Jika berhasil, bukan hanya anak saja yang senang, orang tua pun juga ikut senang dan bahkan lebih antusias.
Itulah beberapa trik jitu menjadi guru untuk anak saat mereka belajar di rumah karena Pandemi. Sekali lagi trik ini berhasil dilakukan dengan syarat sabar dan tekun.
Posting Komentar untuk "Inilah Trik Jitu Menjadi Guru untuk Anak di Rumah Bagi Orang Tua"