Pentingnya Perencanaan Keuangan Keluarga di Tengah Ketidakpastian
Satu kepastian dalam hidup tentu saja ketidakpastian itu sendiri. Oleh karena itu menjadi penting bagi setiap individu memahami betapa pentingnya perencanaan keuangan keluarga.
Terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Dimana bisa jadi “kehilangan” akan menimpa siapa saja tanpa kecuali. Corona Virus menyasar siapa saja tanpa pandang bulu.
Seperti kita tahu pandemi telah masuk tanah air sejak 1,5 tahun lalu. Dan selama itu pula langsung berdampak ke semua sektor tanpa kecuali.
Yang bisa kita lakukan kemudian adalah melakukan proteksi keluarga sedini mungkin. Tidak boleh ada kata terlambat karena bisa jadi akan langsung berdampak ke seluruh anggota keluarga.
Agar hal-hal tidak diinginkan tidak terjadi maka sebisa mungkin kita harus menyusun atau membuat perencanaan keuangan keluarga. Tujuannya tentu saja untuk menjaga bagaimana tujuan dari finansial itu bisa tercukupi dengan efektif dan efisien.
Menjaga agar jangan sampai terjadi minus dan kemudian harus cari pinjaman atau utang. Bila hal ini terjadi tentunya akan terjadi masalah keuangan yang serius.
Perencanaan keuangan keluarga bisa digunakan untuk memetakan kebutuhan di waktu yang akan datang. Semisal anak masuk sekolah tentu butuh biaya khusus, baik itu untuk level TK, SD, SMP, SMU hingga perguruan tinggi.
Selain itu tentunya tiap keluarga miliki target yang berbeda-beda. Semisal untuk menambah aset baik itu kendaraan atau rumah, khususnya bagi mereka yang belum memililik.
Masih beruntung bagi mereka yang miliki penghasilan tetap. Meski tidak besar tetap ada angka yang bisa diatur.
Lain cerita bagi mereka yang berprofesi sebagai pelaku usaha atau freelancer. Bisa jadi pendapatan akan tidak stabil. Satu waktu akan melimpah dan satu waktu akan minim.
Dasar Perencanaan Keuangan Keluarga
Sebelum menginjak lebih lanjut setiap keluarga harus memahami dasar perencanaan keuangan keluarga. Tujuannya untuk menyamakan persepsi, jangan sampai diantara pasangan miliki persepsi yang berbeda.
Bila hal yang paling dasar ini tidak terpenuhi maka besar kemungkinan perencanaan keuangan keluarga akan sulit terwujud. Setelah ditemukan kata sepakat maka kedua belah pihak cukup menjalankan secara teratur, konsisten dan berkesinambungan.
Secara sederhana hal-hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan keuangan keluarga antara lain:
1. Pahami Kondisi Keuangan
Suami istri harus tahu betul berapa pendapatan setiap bulan, khususnya bagi mereka yang memiliki pendapatan tetap. Dengan cara ini kemudian bisa dibagi-bagi untuk kebutuhan mulai dari kebutuhan harian, tidak terduga hingga investasi.
Ada baiknya juga untuk mengetahui aset yang dimiliki. Sebut saja tabungan, kendaraan, logam mulia, rumah, piutang dan lain-lain.
Dengan data ini maka bisa dipetakan berapa banyak pengeluaran setiap bulan. Kita sama-sama tahu bahwa uang sifatnya relatif.
Dalam arti untuk si A bisa jadi cukup besar tapi untuk B menjadi sesuatu yang kecil. Namun demikian dengan tata kelola yang sesuai maka semua menjadi cukup.
Selain mengetahui aset yang dimiliki maka wajib pula diketahui utang dan kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulannya. Jangan sampai itu tidak tercatat padahal secara fakta akan mengurangi aset.
Secara sederhana bila utang dan kewajiban tidak terlalu besar atau membebani maka itu dikatakan baik. Lain halnya bila karena utang dan kewajiban yang harus dikeluarkan kita mengalami kesulitan atau gagal bayar maka itu akan menjadi masalah besar.
2. Susun Target
Bila poin diatas sudah terjawab maka kita harus mencari jawab akan target apa di masa yang akan datang. Target ini bisa dibedakan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Target harus disusun serealistis mungkin. Tidak boleh meleset terlalu lebar karena bisa jadi akan menimbulkan beban berlebih di kemudian hari.
Ajak pasangan untuk menyusun atau membuat target. Dengan cara ini dirasa akan sangat efektif. Jangan sampai ada praduga satu sama lain karena ada satu dan lain hal yang ditutupi.
Selain budgeting jangan lupa siapkan dana darurat. Seperti yang disampaikan sebelumnya bisa jadi apa yang disusun akan meleset.
Dan bila hal ini terjadi maka dana darurat ini bisa digunakan tanpa mengganggu keuangan keluarga. Lain cerita bila tidak disiapkan, hampir bisa dipastikan akan menarik dana dari pos lain.
3. Skala Prioritas
Target boleh ada banyak tapi tetap ada skala prioritas. Susun dengan memetakan mana lebih penting dan mana yang harus didahulukan.
Hal-hal yang sifatnya wajib atau pokok tetap harus menjadi prioritas pertama. Secara sederhana tentunya kita bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Ada baiknya semua hal yang masuk dalam kategori keinginan ini sifatnya lebih fleksibel. Lain dengan mereka yang ada pada kategori kebutuhan maka mau tidak mau harus tercukupi.
Pentingnya Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa Bagi Setiap Anggota Keluarga
Dengan mengetahui hal-hal diatas pastinya akan lebih memudahkan bagi siapa saja untuk menyusun keuangan keluarga. Saat ini di tengah pandemi, asuransi bukan lagi hanya sebatas keinginan tapi telah berubah menjadi sebuah kebutuhan.
Tidak ada alasan bagi setiap keluarga tidak miliki asuransi baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Beruntung saat ini ada FWD Indonesia yang menyediakan semua kebutuhan.
Menjadi jawaban bagi keluarga milenial dimana mereka akan dimudahkan dengan segala kelebihan FWD Insurance. Satu asuransi yang telah go digital dimana kita tidak perlu datang ke kantor hanya untuk mendaftar, membayar atau mengurus klaim asuransi.
Semua bisa dilakukan meski hanya di rumah saja dengan FWD Max. #ProteksiOn menjadi tagline mereka dimana komitmen untuk memberikan asuransi terbaik bagi siapa saja dimana saja tanpa kecuali.
Dengan 2 asuransi tersebut baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa maka setiap individu atau anggota keluarga akan lebih bebas berekspresi. Tak ada lagi ketakutan berlebih dengan kondisi yang serba tidak pasti.
Lain hal bila mereka tidak miliki proteski yang cukup baik itu untuk kesehatan dan jiwa. Bisa jadi setiap individu akan terpenjara di rumah karena takut akan satu hal negatif yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
#ProteksiOn #BebaskanLangkahBerani
Posting Komentar untuk "Pentingnya Perencanaan Keuangan Keluarga di Tengah Ketidakpastian"