Cara Sederhana Antisipasi DBD bagi Ibu Rumah Tangga
Dear Mom, Lina mau cerita ni tentang jalan-jalan Sabtu lalu ke Rumah Sakit Carolus Salemba. Kala itu saya datang untuk mengikuti seminar tentang bahaya Demam Berdarah Dengue.
Namun kali ini saya ingin lebih mengulas tentang cara mencegah Demam Berdarah Dengue. Bukankah mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Secara fakta memang betul di beberapa titik terdapat mereka yang menjadi korban Demam Berdarah Dengue. Dan sebelum terjadi ada baiknya lakukan 5 hal sederhana untuk mencegahnya.
1. Kuras bak air secara berkala
Seringkali kita enggan untuk membersihkan bak / tempat penampungan air. Bila hal itu tidak dilakukan akan meningkatkan potensi tumbuh kembang nyamuk aedes aegypti.
Tak banyak yang tahu bila nyamuk betina akan bertelur. Dan dinding bak akan menjadi lokasi favorit terlebih bila kandungan air tidak bersih dan terdapat mikroorganisme yang menjadi santapan mereka.
Tak butuh waktu lama, biang tersebut kemudian akan menjadi larva dan terus berkembang menjadi pupa. Setelah menjadi pupa "nyamuk junior" ini tidak lagi butuh asupan dan terus tumbuh.
Hanya butuh waktu 8 hari untuk proses tersebut. Harus ada tindakan nyata untuk mencegah tumbuh kembang salah satu nyamuk paling berbahaya saat ini.
Perlu di perhatikan bahwa proses pengurasan atau pembersihan bak penampungan ini harus berkala. Minimal harus di lakukan satu minggu sekali untuk tidak memberikan kesempatan biang nyamuk tumbuh.
2. Tak ada ampun untuk genangan air
Seringkali kita temukan genangan air disekitar rumah. Genangan itu paling banyak ditemukan pada pot tanaman atau sejenisnya dan air pembuangan yang tak mengalir.
Upayakan semua itu akan langsung kering agar tidak ada genangan. Botol-botol berisi air yang ada pun sebisa mungkin harus di buang atau kuras.
3. Pasang kasa nyamuk
Kasa nyamuk menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk dipasang. Pastikan tiap celah dirumah untuk dipasang kasa untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.
Titik utama yang harus dipasang tentu saja jendela dan angin-angin. Dua titik tersebut seringkali menjadi celah bagi nyamuk untuk masuk ke dalam rumah.
4. Hindari tumpukan dan gantungan baju berlebih
Poin ini seringkali tidak terpikirkan tapi justru menjadi biang berkumpulnya nyamuk. Terlebih bila baju tersebut berwarna gelap dan dalam kondisi kotor.
Pastikan baju yang telah di pakai dan terkena keringat untuk segera di cuci. Jangan menunda untuk membersihkan karena baju kotor akan menjadi lokasi favorit bagi nyamuk.
Selain 4 hal diatas masih ada banyak hal yang bisa diperhatikan. Semisal untuk menggunakan lotion anti nyamuk atau pasang kelambu di tempat tidur untuk tidak memberi celah bagi nyamuk untuk menggigit.
Bisa juga memasang dan atau menggunakan obat nyamuk. Bisa dipilih bahan alami semisal menggunakan jeruk dan sereh atau pun menggunakan obat nyamuk pabrikan.
Hanya saja pastikan sejak dini akan upaya pencegahan nyamuk. Bila secara konsep telah ada maka tindakan pencegahan bisa menggunakan seperti yang di atas atau menggunakan cara lainnya.
Namun kali ini saya ingin lebih mengulas tentang cara mencegah Demam Berdarah Dengue. Bukankah mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Secara fakta memang betul di beberapa titik terdapat mereka yang menjadi korban Demam Berdarah Dengue. Dan sebelum terjadi ada baiknya lakukan 5 hal sederhana untuk mencegahnya.
1. Kuras bak air secara berkala
Seringkali kita enggan untuk membersihkan bak / tempat penampungan air. Bila hal itu tidak dilakukan akan meningkatkan potensi tumbuh kembang nyamuk aedes aegypti.
Tak banyak yang tahu bila nyamuk betina akan bertelur. Dan dinding bak akan menjadi lokasi favorit terlebih bila kandungan air tidak bersih dan terdapat mikroorganisme yang menjadi santapan mereka.
Tak butuh waktu lama, biang tersebut kemudian akan menjadi larva dan terus berkembang menjadi pupa. Setelah menjadi pupa "nyamuk junior" ini tidak lagi butuh asupan dan terus tumbuh.
Hanya butuh waktu 8 hari untuk proses tersebut. Harus ada tindakan nyata untuk mencegah tumbuh kembang salah satu nyamuk paling berbahaya saat ini.
Perlu di perhatikan bahwa proses pengurasan atau pembersihan bak penampungan ini harus berkala. Minimal harus di lakukan satu minggu sekali untuk tidak memberikan kesempatan biang nyamuk tumbuh.
2. Tak ada ampun untuk genangan air
Seringkali kita temukan genangan air disekitar rumah. Genangan itu paling banyak ditemukan pada pot tanaman atau sejenisnya dan air pembuangan yang tak mengalir.
Upayakan semua itu akan langsung kering agar tidak ada genangan. Botol-botol berisi air yang ada pun sebisa mungkin harus di buang atau kuras.
3. Pasang kasa nyamuk
Kasa nyamuk menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk dipasang. Pastikan tiap celah dirumah untuk dipasang kasa untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.
Titik utama yang harus dipasang tentu saja jendela dan angin-angin. Dua titik tersebut seringkali menjadi celah bagi nyamuk untuk masuk ke dalam rumah.
4. Hindari tumpukan dan gantungan baju berlebih
Poin ini seringkali tidak terpikirkan tapi justru menjadi biang berkumpulnya nyamuk. Terlebih bila baju tersebut berwarna gelap dan dalam kondisi kotor.
Pastikan baju yang telah di pakai dan terkena keringat untuk segera di cuci. Jangan menunda untuk membersihkan karena baju kotor akan menjadi lokasi favorit bagi nyamuk.
Selain 4 hal diatas masih ada banyak hal yang bisa diperhatikan. Semisal untuk menggunakan lotion anti nyamuk atau pasang kelambu di tempat tidur untuk tidak memberi celah bagi nyamuk untuk menggigit.
Bisa juga memasang dan atau menggunakan obat nyamuk. Bisa dipilih bahan alami semisal menggunakan jeruk dan sereh atau pun menggunakan obat nyamuk pabrikan.
Hanya saja pastikan sejak dini akan upaya pencegahan nyamuk. Bila secara konsep telah ada maka tindakan pencegahan bisa menggunakan seperti yang di atas atau menggunakan cara lainnya.
Posting Komentar untuk "Cara Sederhana Antisipasi DBD bagi Ibu Rumah Tangga"